Belajar Dari Pengalaman

A brief interview with Brian Winstonly

Hai guys! Kenalin salah satu alumni IPTO angkatan 2018 yang sekarang sedang berjuang untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang dokter, Brian Winstonly atau yang biasanya akrab disapa dengan panggilan Bewe. Ia sekarang sedang menempuh pendidikannya di fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya.

Keinginannya untuk menjadi seorang dokter sudah tumbuh sejak kecil, membuat dirinya memiliki ambisi yang kuat untuk menempuh pendidikan kedokteran. Namun, perjuangannya untuk masuk ke perguruan tinggi negeri bukanlah suatu hal yang mudah. Bahkan ia harus melewati masa gap year agar bisa mengejar cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri. Di dalam wawancara ini, Brian akan membagikan pengalamannya semasa ia berjuang untuk meraih cita-citanya ke perguruan tinggi negeri. Yuk langsung kita simak wawancaranya!

Mengapa Anda memutuskan untuk mengambil jurusan kedokteran?

Sejak SMA memang sudah menyukai dan berminat untuk masuk kedokteran, suka belajar tentang kesehatan, serta cara mengobati dan merawat seseorang. Kedokteran mempelajari banyak hal, mulai dari fungsi tubuh manusia hingga penyakitnya. Jadi seluruh tubuh manusia benar-benar harus dipahami. Kemudian dilatih juga kemampuan mengobati pasien. Untuk kalian yang tertarik dan suka biologi, boleh dipertimbangkan untuk masuk kedokteran.

Mengapa Anda memutuskan untuk memilih UNIBRAW?

Pertama, akses dan fasilitas yang didapatkan dari PTN lebih mudah. Contohnya, proses KOAS (pendidikan profesi bagi para mahasiswa kedokteran) tidak membutuhkan waktu lama untuk menunggu giliran di rumah sakit, karena masing-masing PTN memiliki RSUD sendiri. Setiap mahasiswa sudah pasti mendapatkan giliran KOAS. Kedua, secara biaya lebih terjangkau karena ada subsidi pemerintah. Fakultas kedokteran memakan biaya yang cukup besar, maka PTN sangat membantu dari segi biaya.

Bagaimana Anda bisa masuk dan terdaftar menjadi mahasiswa PTN?

Masuk lewat jalur SBMPTN. Untuk mempersiapkan SBMPTN diperlukan banyak latihan, jika hanya baca materi tidak cukup. Semakin banyak latihan, kita akan lebih mengerti dan memahami pertanyaan yang akan keluar di SBMPTN nanti. Jadi, kunci untuk mempersiapkan SBMPTN adalah banyak-banyak latihan.

Apa saja kiat-kiat atau cara yang dapat dilakukan agar dapat lolos seleksi PTN?

Pertama, kita tidak boleh malas latihan agar paham jenis soalnya, belajar saja tidak cukup. Kalau kita terbiasa, kita tidak akan panik dan bisa mengerjakan soal dengan lancar. Kedua, menghadapi semua proses dengan tenang. Jika kita panik, kita tidak akan bisa berpikir untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Ketiga, menentukan strategi pemilihan jurusan. Jurusan harus dipilih sesuai minat dan lokasi universitas, karena seleksi dilihat dari jurusan serta lokasi universitas yang dipilih.