top of page
Writer's pictureCeline Masko

Cara Menulis Novel untuk Pemula



Hi Kepoers! Buat kalian yang suka baca buku, pernah nggak kepikiran untuk menulis novel? Menulis novel memang terdengar susah, tetapi nyatanya menulis novel itu mudah, terutama bagi kalian yang memiliki passion dan bakat. Namun, bukan berarti bagi kalian yang tidak memiliki dua hal tersebut tidak dapat menulis novel. Semua orang memiliki bakat dan kelebihannya sendiri. Asal kalian memiliki keinginan dan tekad untuk menulis, kalian pasti bisa melakukannya! Menulis itu bukan hanya dari bakat, tetapi juga dari latihan dan kebiasaan.


Nah, supaya membantu kalian yang ingin mencoba, yuk simak cara untuk menulis novel bagi pemula!


  • Tentukan Ide Utama pada Cerita

Sebelum menulis, kita harus menentukkan ide pokok dari novel yang akan dibuat dulu nih! Seperti apa genre nya, dunia yang bersangkutan itu apa, dan ide-ide kecil lainnya. Tidak semua ide harus dipakai. Gunakanlah yang bisa membantu membangun dunia novelmu.


  • Rancanglah Penokohan

Nah, inilah salah satu hal yang menurutku paling susah dilakukan. Menentukkan nama-nama tokoh, apalagi kalau tokoh utama. Kalau sikap dan backstory sih kayaknya masih bisa, tapi kalau nama rasanya bersalah kalau kasih nama jelek. Yah, saran ku sih jangan terlalu overthinking, kalau terdengar pas ya pakai aja.


  • Rancanglah Kerangka Alur/Plot

Alur atau plot juga salah satu fondasi dari sebuah novel. Kalau nggak ada ya berarti nda bisa dianggap sebagai novel. Jadi penting kalian membuat kejadian awal, tengah, dan akhir. Dengan ini kalian paling tidak tahu mau jalan apa yang ingin dituju. Kalian juga harus menetapkan jika alur berjalan dengan maju, mundur, atau maju-mundur.


  • Tetapkan latar Cerita

Semua cerita memiliki latar tempat, waktu, dan suasana. Pada tahap ini kalian harus dapat menggambarkan suatu tempat dengan baik sehingga nantinya akan lebih gampang saat menulis. Kalau penulisnya aja gak tau latar ceritanya, apalagi para pembaca?


  • Tentukan Sudut Pandang

Menentukan sudut pandang juga sangat penting dalam menulis novel. Dari sudut pandang saja, kalian dapat mengatur sebuah plot-twist. Sudut pandang dibagi menjadi tiga, yakni ;

  1. Orang pertama : merupakan sudut pandang yang menempatkan pembaca sebagai tokoh utama. Tanda sudut pandang orang pertama menggunakan kata ‘Aku’

  2. Orang kedua : merupakan sudut pandang yang menempatkan pembaca menjadi bagian di dalam cerita, tetapi bukan sebagai tokoh aku. Melainkan menjadi tokoh penggembira yang terlihat dengan tokoh “aku”

  3. Orang ketiga : merupakan sudut pandang yang menempatkan pembaca sebagai orang lain atau penonton.


  • Mulai Menulis

Akhirnya kita masuk ke tahap utama yaitu, menulis. Kadang memang kita merasa kurang siap dan akhirnya malah ditunda terus, tapi daripada cuman dipikirin mending lansung tulis. Menulis nggak usah kayak dikejar-kejar. Tulis aja dengan santai. Kejadian apa yang muncul dalam pikiran kalian tuangkan dalam bentuk tulisan. Aku sarankan buat kalian nulis bagian yang kalian mau dulu. Enggak usah maksa untuk kerjain dari bagian awal. Kadang memang ada saat dimana menulis satu kata pun susah. Pada saat ini kalian tak usah merasa terlalu tertekan karena hal ini pasti dirasakan oleh semua orang. Biasa ini sih dikenal dengan writer’s block. Pada tahap ini juga kalian bisa melihat gaya menulismu mulai terbentuk.


  • Tulis Dialog

Percakapan antara tokoh bisa memberikan kesan tokoh yang lebih dalam. kalian bisa memperlihatkan sikap tokoh dengan lebih detail sehingga terlihat lebih nyata atau hidup. Dialog harus disesuaikan dengan karakter tokohnya. Saya sarankan untuk menulis dialog yang tidak bertele-tele, langsung pada intinya, dan tempatkan juga dialog yang penuh dengan makna.


  • Masuki klimaks dan Konflik

Novel yang baik, harus memiliki suatu konflik atau permasalahan. Konflik membuat novel menjadi menarik. Hidup saja akan merasa hambar jika tidak ada permasalahan apalagi kalau di novel, juga bakal membosankan kan? Setelah itu, mengarahkan klimaks yang menjadi titik balik dalam novel sangatlah penting.

Puncak dari sebuah konflik ialah klimaks, dimana pada bagian ini, protagonis akan memutuskan sebuah tindakan yang akan mengakhiri dari sebuah permasalahan. Tindakan ini bisa termasuk tindakan menguntungkan maupun tindakan yang malah merugikan, tergantung pada efek klimaks yang kalian inginkan.


  • Tetapkan Ending

Terakhir, cara menulis novel adalah dengan menentukan ending cerita. Kalian bisa menentukan apakah novel kalian memiliki happy ending, bad ending, sad ending, atau bahkan kalian bisa menulis ending yang digantung!



"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." -Pramodya Ananta Toer

 

Penulis : Celine Davina M.

Editor : Celine Davina M.


Sumber :

Sumber gambar :

8 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentários


Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215538.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817215620.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215538.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215620.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817215620.png
bottom of page