top of page
  • Writer's pictureTamada Marchylla

Implan microchip di tangan?!



Akhir-akhir ini di sosial media sedang dihebohkan dengan video seorang yang menggunakan microchip. Pada video tersebut seorang perempuan asal Amerika yang mempunyai akun tiktok bernama @chipgirl memamerkan dirinya mengakses pintu rumah menggunakan microchip yang ditanam di tangannya. Microchip (RFID) yang sebesar butiran beras ini dapat mengirimkan sinyal dengan frekuensi tertentu melalui lapisan kulit. Awalnya, teknologi microchip ini dipakai untuk mengatur produk atau hewan peliharaan liar. Kemudian, barulah microchip ini diuji tanam ke manusia.

Ternyata fenomena microchip ini sudah berawal sejak tahun 2017 yang lalu. Sebuah perusahaan mesin penjual otomatis Wisconsin di Amerika Serikat telah melakukan implan microchip seukuran sebutir beras diantara ibu jari dan jari telunjuk. Sebanyak 41 karyawan yang mengikuti prosedur implan menerima baju gratis yang bertuliskan "I Got Chipped". Tujuan implan chip dilakukan untuk mengurangi uang kertas dan menerapkan sistem pembayaran tanpa uang tunai ke mesin penjualan otomatis. Mereka menggunakan implan untuk mendapatkan akses ke ruang kerja, membayar keanggotaan gym, dan bahkan naik kereta.


Namun respon negatif berdatangan dari beberapa masyarakat. Beberapa orang yang menyimpulkan bahwa hal ini merupakan ramalan akhir zaman. Hal ini dikarenakan mereka merasa manusia disamakan dengan hewan uji coba. Beberapa masyarakat kini membangun protes anti chip implan di Amerika Serikat. Mereka membawa ayat alkitab, Wahyu 13:16 yang berkata "Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,".


Dikutip dari The Conversation, “Saya tidak khawatir bahwa saya akan ditanamkan dengan chip tanpa sepengetahuan saya, tetapi saya sangat khawatir bahwa suatu hari nanti orang mungkin akan ditanamkan tanpa persetujuan mereka.” ucap Tamara Banbury. Kekhawatiran kita sekarang yaitu implan microchip yang ilegal, dijalankan tanpa izin orang tersebut. Maka dari itu sampai sekarang pihak pemerintah masih menegakan Hak Asasi Manusia (HAM) secara internasional dalam implan ilegal seperti penyelundupan microchip dalam vaksin Covid-19.


Nah, itu dia teori-teori dan fakta mengenai microchip yang menjadi perhatian masyarakat saat ini. Jadi menurut Kepoers, apakah boleh implan microchip itu? 🤔


 

Penulis : Tamada Marchylla

Editor : Giska Trishella



Sumber :


9 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215538.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817215620.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215538.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215620.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817215620.png
bottom of page