top of page
inesharyanto

Kisah Sejarah dan Beragam Misteri Dibalik Lukisan Mona Lisa


Apabila ada yang bertanya lukisan apa yang paling populer di dunia maka lukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci bisa jadi jawabannya. Dipajang di Museum Louvre Paris sejak 1797, Mona Lisa memang berhasil menarik jutaan turis dari seluruh dunia untuk datang ke Paris. Asal usul dari lukisan Mona Lisa belum jelas sampai saat ini. Terdapat beberapa versi mengenai sejarah lukisan Mona Lisa.

Saat ini, kebanyakan orang berpatokan kepada versi Giorgio Vasari, seorang penulis buku biografi dari Leonardo Da Vinci sang pelukis Mona Lisa. Menurutnya, Leonardo Da Vinci mulai melukis “Mona Lisa” di tahun 1503 yaitu pada saat Ia kembali dari kota Florence, Italia. Saat itu, Da Vinci mendapatkan tugas dari seorang bangsawan bernama Francesco Di Bartolomeo untuk melukis potret istri ketiganya yang bernama Lisa Di Antonio Maria Di Noldo Ghereadini. Lalu kenapa namanya harus Mona Lisa? Ini karena dalam bahasa Italia, Mona Lisa memiliki arti 'My Lady Lisa'.


Sesungguhnya, Leonardo Da Vinci telah menyelesaikan lukisan ini empat tahun kemudian. Namun anehnya Ia tidak menyerahkan lukisan Mona Lisa kepada pemesan dengan alasan yang misterius. Da Vinci pun membawa lukisan ini saat pindah ke Perancis pada tahun 1516. Di sana lukisan Mona Lisa malah dijual kepada King Francois I yang juga merupakan teman terdekatnya. Selama beberapa abad Lukisan ini menjadi koleksi raja-raja Perancis bahkan pernah pula digantung di ruangan kamar Napoleon Bonaparte. Kemudian, saat kekuasaan Napoleon Bonaparte berakhir, lukisan Mona lisa disimpan di Museum Louvre di Paris.


Napoleon Bonaparte bukan satu-satunya pria yang jatuh pada pesona Mona Lisa. Sejak dipajang di Museum Louvre, ada ribuan orang yang datang dengan puisi dan bunga yang ditinggalkan di depan lukisan tersebut. Lebih parahnya lagi, beberapa orang bahkan memutuskan untuk bunuh diri karena perasaan yang mereka rasakan terhadap lukisan tersebut. Dalam salah satu catatan yang ditinggalkan di Museum Louvre dituliskan, "Selama bertahun-tahun saya bergumul mati-matian dengan senyumannya. Saya lebih suka mati."


Mungkin saat ini Kēpōers berpikir sebenarnya apa yang membuat paras wanita dalam lukisan ini bisa membuat banyak orang terpikat? Berikut jawabannya,

1. Senyuman yang tipis, misterius, dan seolah berubah-ubah

Banyak dugaan yang mengatakan bahwa wanita-wanita di awal abad ke-16 memang dibiasakan untuk selalu tersenyum tipis (hanya menarik salah satu sisi dari mulutnya saja) agar terkesan elegan dan misterius. Jika diamati, senyum tipis pada lukisan yang tersimpan di Museum Louvre, Prancis, itu juga seolah berubah-ubah. Padahal sebenarnya, senyumannya tetap sama. Menurut para peneliti dari Universitas Sheffield Hallam dan Sunderland, dengan teknik pencampuran warna yang handal, lukisan Da Vinci telah mempengaruhi penglihatan dan fokus seseorang sehingga respons dari otak kita seolah terkecoh yang membuat bentuk mulut pada lukisan itu seolah-olah berubah sesuai dengan sudut pandang kita.

2. Tatapan yang ‘mengintai’ pengamatnya

Tidak hanya pada senyumannya, orang-orang yang sudah melihat langsung karya Mona Lisa, mengaku bahwa mata pada lukisan ini mampu menatap ke segala arah. Kemanapun kita bergerak atau berpindah tempat. Ia seperti sedang mengawasi kita. Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Gernot Horstmann, seorang psikolog perseptual di Bielefeld University di Jerman menemukan bahwa wanita dalam lukisan terkenal itu hanya memandang ke sudut yang berjarak 15,4 derajat dari sebelah kanan pengamat. Jika seseorang dilukis atau di foto dengan pandangan menatap lurus ke depan, maka orang yang melihat potret tersebut dari sudut yang berbeda akan merasa mereka sedang ‘diikuti’.

3. Dilukis tanpa alis

Satu yang cukup menjadi pertanyaan adalah potret Mona Lisa yang tak memiliki alis atau bulu mata. Pada tahun 2007, insinyur Paris Pascal Cotte telah melakukan pemindaian digital terperinci dari lukisan Mona Lisa dan menemukan bahwa sebenarnya lukisan ini pernah memiliki alis dan bulu mata. Namun, akibat upaya pembersihan dan dilukis ulang selama berabad-abad, alis dan bulu mata perlahan menghilang. Beberapa orang mengatakan Mona Lisa adalah karya Da Vinci yang belum selesai. Ada juga yang mengatakan bahwa tidak memiliki alis adalah bentuk gaya wanita pada abad ke-16.


Jadi, itulah penjelasan dari beberapa pandangan dan asumsi misterius tentang lukisan Mona Lisa yang sering menjadi tanda tanya bagi banyak orang. Apa Kēpōers juga setuju dengan pandangan ini? Atau mungkin pernah mendengar asumsi misterius lainnya mengenai lukisan Mona Lisa? Tuliskan pendapatmu dikomentar ya!

 

Penulis : Ines Haryanto

Editor : Celine Davina Masko


Sumber :

Sumber gambar :

18 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215538.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817215620.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215538.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215620.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817215620.png
bottom of page