PTN dan PTS sama-sama perguruan tinggi, tidak ada bedanya dong? Meskipun sama-sama perguruan tinggi, PTN maupun PTS memiliki beberapa perbedaan. PTN dan PTS memiliki perbedaan dalam berbagai bidang walaupun sama-sama bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten. Wah, apa saja perbedaannya, ya?
Nah, apa sih itu PTN?
PTN atau Perguruan Tinggi Negeri adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan atau dikelola oleh pemerintah, tepatnya berada di bawah koordinasi Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).
Terus, kalau PTS itu apa ya?
PTS atau Perguruan Tinggi Swasta adalah perguruan tinggi yang didirikan dan dikelola oleh lembaga non-pemerintah (yayasan) dengan koordinasi di bawah Kopertis (Koordinator Perguruan Tinggi Swasta).
Perbedaan PTN dan PTS dalam berbagai bidang :
Meskipun sama-sama perguruan tinggi, PTN maupun PTS memiliki beberapa perbedaan. PTN dan PTS memiliki perbedaan dalam berbagai bidang walaupun sama-sama bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten. Wah, apa saja perbedaannya, ya?
1. Bidang Koordinasi dan Pengelolaan
PTN dikelola oleh pemerintah di bawah koordinasi Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). PTN berurusan langsung dengan pemerintah. Sementara itu, PTS dikelola oleh lembaga non-pemerintah (yayasan) di bawah koordinasi Kopertis (Koordinator Perguruan Tinggi Swasta). PTS tidak berhubungan langsung dengan pemerintah negara, sehingga cukup banyak PTS Asing di Indonesia.
2. Jalur Penerimaan Mahasiswa
Pasti kita sering mendengar istilah SNMPTN, SBMPTN, dan Jalur Mandiri yang membuat anak sekolah deg-degan dan biasanya mereka mempersiapkan diri dari jauh hari! Ketiga istilah tersebut merupakan jalur penerimaan mahasiswa PTN. Bagaimana dengan PTS? Proses seleksi dan penerimaan mahasiswa baru di PTS cenderung lebih fleksibel karena cukup independen dari ketentuan pemerintah (jalur prestasi tanpa tes, jalur tes, jalur undangan, dll).
3. Uang Kuliah
Pada PTN, biaya kuliah di PTN ditetapkan sesuai pedoman Kemendikbud. Uang Kuliah Tunggal (UKT) juga disusun dalam beberapa golongan untuk menyesuaikan dengan keadaan ekonomi mahasiswa, orang tua, atau pihak lain sebagai penyandang dana. Namun pada PTS, tidak ada aturan yang membatasi pembiayaan pendidikan. Jadi, biaya kuliah di PTS ditentukan oleh yayasan yang menaunginya.
4. Fasilitas
Karena disubsidi oleh negara, fasilitas di PTN terjamin kelengkapannya. Di lain sisi, fasilitas dalam PTS bergantung pada biaya kuliah yang dikeluarkan. PTS unggulan dengan biaya tinggi biasanya memiliki fasilitas yang berkualitas lebih baik dibanding PTN.
5. Silabus
Umumnya, materi kuliah di PTN berstandar tinggi, beraturan ketat, dan sangat sibuk. Hal ini wajar karena pemerintah pasti memiliki ekspektasi tinggi terhadap mahasiswanya. Di PTS, materi kuliah biasanya sedikit lebih rendah dibanding PTN, sekali lagi, tidak selalu demikian. Syarat kelulusan pun tidak setinggi PTN. Namun, syarat kelulusan pun bergantung pada perguruan tinggi masing-masing.
Kelebihan dan kekurangan masuk PTN :
a. Kelebihan PTN
PTN memiliki reputasi yang baik di tengah masyarakat. Orang-orang akan terkesan ketika mengetahui PTN adalah perguruan tinggi tempat seseorang mengenyam pendidikan, khususnya apabila diterima jalur prestasi. Secara PTN berkualitas baik, dari segi akademik maupun non-akademik. Lapangan praktek terbuka lebar bagi mahasiswa untuk mencoba menerapkan ilmu yang dipelajari.
Biaya menjadi salah satu aspek penting yang harus dipertimbangkan saat memilih universitas. PTN mendapatkan subsidi dari pemerintah, belum lagi pilihan beasiswa yang membuat PTN diminati hampir semua orang.
Sedang belajar, lalu didatangin oleh menteri. Apakah hal tersebut pernah terbesit di pikiran kalian? Di PTN, itu sangat mungkin terjadi. Tak jarang juga pengajar yang didatangkan adalah tokoh-tokoh penting negara. Mereka datang untuk berbagi pengalaman di dunia kerja, sehingga mahasiswa tidak shock ketika lulus dan terjun langsung ke lapangan.
b. Kekurangan PTN
Sudah menjadi rahasia umum bahwa PTN sangat sulit untuk dimasuki. Banyak siswa belajar dengan keras untuk mengikuti seleksi, namun tidak sedikit yang gagal. Belum lagi masalah yang muncul ketika sudah lulus seleksi. PTN juga dapat dimasuki dengan jalur mandiri (standarnya sedikit lebih rendah, namun uang yang harus dikeluarkan jauh lebih besar), sehingga terdapat banyak mahasiswa berkecukupan di sana. Oleh sebab itu, kesenjangan sosial tidak dapat dihindari. Calon mahasiswa harus menyiapkan otak dan mental sebelum masuk ke PTN.
Kelebihan dan kekurangan masuk PTS :
a. Kelebihan PTS
Kegiatan akademik di PTS tidak seketat PTN, sehingga mahasiswa dapat mengatur waktu lebih baik. Mahasiswa memiliki waktu untuk mencari kegiatan di luar pembelajaran, seperti kegiatan organisasi, kerja paruh waktu, dll. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat menambah pengalaman mahasiswa, jadi tidak hanya kemampuan akademik saja yang didapat.
Tidak seperti PTN, PTS dinaungi oleh yayasan, sehingga tidak heran terdapat banyak cabang PTS di daerah yang berbeda. Mahasiswa dapat memilih kampus cabang yang lebih dekat dengan tempat tinggal untuk mempersingkat dan mempermudah akses perjalanan yang ditempuh. Karena dinaungi oleh yayasan pula, PTS lebih fleksibel terhadap perubahan. PTS bisa langsung mengubah sesuatu ketika mendapatkan perintah dari yayasan, berbeda dengan PTN yang sulit menerima perubahan karena aturan ketat Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi) dan birokrasi yang panjang.
PTS memiliki berbagai pilihan jalur masuk yang disesuaikan dengan kebijakan masing-masing universitas. Tenggang waktu pendaftaran di beberapa PTS lebih panjang dibandingkan PTN, bahkan ada yang memulai pendaftaran sebelum jadwal pembukaan SNMPTN. Hal ini membuat calon mahasiswa memiliki lebih banyak waktu untuk riset dan membooking tempat sebelum kehabisan.
b. Kekurangan PTS
Kekurangan yang paling menonjol tentu saja biayanya. Rata-rata PTS mematok biaya yang sangat tinggi, meskipun ada juga PTS yang mematok harga kecil. Hal ini dibarengi dengan peluang beasiswa yang relatif kecil.
Dari sisi akademik, beberapa PTN memberikan materi yang sedikit lebih banyak dibanding PTS. PTN melibatkan banyak studi kasus yang padat. Namun, tentu saja ada PTS yang kurikulumnya lebih padat dibanding PTN.
Perbedaan antara PTS dan PTN juga terlihat dari tenaga pengajar (dosen). PTN seringkali mendatangkan pengajar yang merupakan tokoh penting di dalam negara, misalnya menteri bahkan presiden. Hal ini dapat terjadi karena PTN berhubungan langsung dengan pemerintahan, sehingga mudah berkomunikasi dengan para petinggi negara.
Tips memilih PTN atau PTS :
Nah, sekarang kalian sudah mengetahui dengan jelas perbedaan PTN dengan PTS. Sama-sama menarik, bukan? Lalu, apa yang akan kalian pilih? Jika kalian masih bimbang, simak beberapa tips di bawah ini :
1. Pilih universitas sesuai dengan jurusan yang diminati
PTN dan PTS memiliki jurusan yang menjadi keunggulan mereka masing-masing. Misalnya, jurusan psikologi IPA di Universitas Padjadjaran, jurusan teknik di Institut Teknologi Bandung, jurusan kedokteran di Universitas Indonesia, jurusan IT di Universitas Bina Nusantara, jurusan komunikasi di London School of Public Relations, dll.
2. Pilih universitas sesuai dengan biaya yang dimiliki
Biaya kuliah di PTN tergolong lebih murah dibanding beberapa PTS, sehingga banyak calon mahasiswa yang berminat untuk mendaftar. Pemerintah juga menyediakan subsidi dan berbagai beasiswa. Namun, proses seleksi jauh lebih sulit. Sedangkan, biaya kuliah di PTS berbeda-beda tergantung pilihan. Jika calon mahasiswa memilih PTS unggulan dengan fasilitas mewah, tentu saja biaya yang diperlukan tinggi.
3. Pilih universitas sesuai dengan prospek kerja yang diminati
Memang tidak selalu demikian, namun dapat dilihat bahwa tenaga kerja di pemerintahan sebagian besar adalah alumni PTN. Hal ini terjadi karena PTN mendatangkan banyak pegawai negeri semasa kuliah, sehingga alumni PTN dianggap lebih mampu menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan kenegaraan. Jika calon mahasiswa ingin bekerja di BUMN/ pemerintahan, PTN adalah pilihan yang tepat.
"May your choices reflect your hopes, not your fears." - Nelson Mandela
Penulis: Gabriella Samantha
Editor: Novie Shagita Christina
Sumber foto:
Sumber:
Comentários