Inspirational Story: Raditya Dika

Kalian setuju ga sih, kalo semakin kesini kita semakin membutuhkan motivasi dan semangat dari orang lain? Memang benar motivasi dan inspirasi datangnya dari diri sendiri, cuman tidak ada salahnya untuk melihat, meniru, dan memodifikasinya dari orang lain. Kita disini mau ceritain 1 tokoh yang terkenal banget, di dalam industri buku dan perfilman nih guys. Kalau sudah mendengar buku atau perfilman maka di benak kalian pasti terpikirkan tokoh yang satu ini, kan? Karir Raditya Dika dimulai dari hobinya membaca, hingga sekarang menjadi salah satu penulis terpopuler di Indonesia dan tengah naik daun di dunia entertainment. Ia mulai memposting blog-nya di tahun 2013 saat masih duduk di bangku SMA kelas 2 dan sempat mendapatkan banyak perhatian dari publik. Pada akhirnya saat dia berkuliah di Australia, ia menggunakan blognya itu menjadi salah satu sarana komedi dan berhasil memenangkan Indonesian Blog Award di tahun 2009.

Tanpa diduga, ada satu blognya yang banyak digemari kaum remaja di Indonesia Ia kemudian memutuskan untuk membukukan blog tersebut dengan judul "Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh" (2005). Perjalanannya, untuk menerbitkan buku tersebut membutuhkan kerja keras karena ia harus terus mencari penerbit yang bersedia menerbitkan buku itu. Namun, tanpa disangka buku yang berkali-kali ditolak oleh penerbit, menuai banyak pujian dan masuk ke dalam kategori best seller. Buku perdana Raditya Dika, menuai banyak respon positif karena isinya yang lucu dan penuh dengan humor sehingga menghibur para pembacanya. Setahun setelah merilis buku perdananya, ia terus aktif menerbitkan buku seperti Cinta Brontosaurus" (2006) lalu disusul dengan "Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa" (2007), "Babi Ngesot" (2008), "Marmut Merah Jambu" (2010) dan "Manusia Setengah Salmon" (2011). Semua bukunya tersebut laris dan populer di masyarakat yang membuat orang-orang mengakui keahliannya dalam menulis dan menghibur pembacanya.

Hingga akhirnya pada tahun 2009, buku perdananya berhasil diangkat menjadi film layar lebar besutan sutradara Rudi Soedjarwo. Bukan hanya difilmkan, bukunya juga dijadikan komik oleh illustrator bernama Adriano Rudiman. Kebanyakan bukunya kembali dijadikan film layar lebar. Selain buku dan film, ia juga terjun ke dalam dunia stand up comedy dan merupakan salah satu tokoh yang membuat stand up comedy menjadi suatu hal yang populer sekarang. Ia kemudian memulai membuat serial komedi di tahun 2012 dengan judul “Malam Minggu Miko” dengan jumlah 2 season yang berisi 26 episode, dan masing-masing episode berdurasi kurang lebih 12 menit. Video tersebut sangat populer dikalangan muda Indonesia dan hingga sekarang sudah ditonton lebih dari 50 juta orang. Karya tersebut akhirnya diangkat juga ke layar lebar dengan judul “Cinta Dalam Kardus”.

Nah, setelah membaca kisah Raditya Dika ini, yuk mulai menulis dari sekarang! Belum jago- jago banget ya ga masalah. Namanya juga baru mulai, masa mau langsung jago kan ga mungkin! Segala sesuatu membutuhkan proses dan tahapan yang terpenting adalah mau terus belajar dan fokus memperbaiki diri. Dalam berproses, terus saja berfokus kepada diri sendiri dan hindari untuk membandingkan perjalanan kita dengan orang lain. Mengapa harus membandingkan proses orang yang sudah memulai lebih dahulu sama kita yang baru mulai hari ini? Itu namanya tidak adil bukan? Bukan hanya berusaha belajar dan bekerja saja, pastikan juga untuk memanjatkan doa mu kepada Tuhan ya! Ia mau setiap anaknya untuk berserah dan mengandalkanNya. Jangan mudah menyerah, tetap semangat, dan jangan lupa bahagia :D

Penulis : Josephine

Editor : Celine Davina M.

Sumber :