Kepoers, apa yang kalian pikirkan ketika mendengar nama Broadway? Mungkin sebagian besar dari kalian akan berpendapat bahwa Broadway adalah sebuah teater. Namun, sebenarnya tajuk Broadway bukanlah hanya sekedar mengacu pada sebuah teater. Broadway adalah nama jalan di New York, Manhattan. Mirip seperti Hollywood yang menjadi icon film-film dari Amerika, Broadway adalah icon dari teater musikal di Amerika. Jalan ini dikenal sebagai jantung dari industri teater di Amerika. Teater musikal berbeda dari opera. Teater musikal menggabungkan lagu, dialog lisan, dan tarian untuk menceritakan sebuah kisah, sedangkan opera mengisahkan cerita hanya dengan nyanyian.
Istilah Broadway yang menjadi representasi dari teater musikal dimulai pada akhir abad ke-20 untuk merujuk pada distrik teater dan sebuah kategori ( teater yang memiliki lebih dari 500 tempat duduk ). Istiah tersebut paling sering dikaitkan dengan American Musical. Selain Broadway, juga ada yang namanya Off-Broadway dan Off-Off-Broadway. Secara umum, ketiga istilah tersebut dibedakan karena ukuran teaternya. Off-Off-Broadway berkapasitas 99 kursi, Off-Broadway berkapasitas 99-499 kursi, sedangkan Broadway berkapasitas 500 kursi. Jika penampilan teater di Off-Broadway berhasil, maka produksi selanjutnya akan dilakukan di Broadway. Broadway terletak di antara 41st Street dan 54th Street dan di antara 6th Avenue dan 8th Avenue di Manhattan, sedangkan teater Off-Broadway terletak menyebar di sekitaran New York City, kebanyakan di Greenwich Village dan West Side.
Banyak pertunjukan teater Broadway yang menjadi sangat terkenal. Beberapa diantaranya adalah Hamilton, Mamma Mia!, Lion King, Wicked, dan lain-lain. Namun, sayangnya karena pandemi COVID-19 ini, salah satu pertunjukan ditutup secara permanen yaitu Phantom of Opera. Pentas ini ditulis oleh Andrew Llyod Webber dan digelar di Her Majesty’s Theatre sejak tahun 1986. Phantom of Opera mengisahkan tentang seorang musisi yang mengenakan topeng dan hidup misterius. Produser pertunjukan, Cameron Mackintosh mengatakan bahwa pertunjukan teater selama masa pandemi COVID-19 harus menerapkan jaga jarak itu sangat sulit dan memakan waktu yang lama. Hal ini menyebabkan kerugian yang cukup besar. Selain Phantom of Opera, Hamilton juga ditutup.
Bukan hanya di New York, di Jakarta juga ada teater musikal loh, seperti Teater Koma, Ciputra Artpreneur, Teater Salihara, dan lain-lain. Kalian semua pasti sudah pernah menonton film Petualangan Sherina bukan? Film ini dijadikan sebuah teater musikal juga sebagai hasil inisasi Jakarta Movin yang didukung oleh Miles Films. Pertunjukan ini kembali digelar pasca-COVID di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Selain Petualangan Sherina, banyak juga pertunjukkan musikal yang kembali diselenggarakan di era pandemi itu, baik secara daring maupun luring, khususnya persembahan Titimangsa Foundation.
Pada akhirnya, teater musikal bukan sekadar drama biasa dengan deretan lagu acak yang diputar untuk melipur lara. Ada esensi tersendiri menyaksikan pertunjukkan teater, sebuah elaborasi yang paripurna antara permainan lakon dan nada. Kepoers, jadi tertarik untuk mengulik lebih dekat lagi mengenai musikal gak nih?
Penulis : Joanne Abigail
Editor : Michael Chandra
Sumber :
Agnes, Tia. “Broadway Phantom of the Opera Tutup Permanen Setelah 34 Tahun Digelar.” detikHOT, 29 July 2020, https://hot.detik.com/art/d-5112125/broadway-phantom-of-the-opera-tutup-permanen-setelah-34-tahun-digelar. Accessed 7 August 2022.
“Broadway Musicals.” New York, https://www.introducingnewyork.com/broadway. Accessed 7 August 2022.
“Cahaya terang Broadway menyinari dunia — The Finery Report.” The Finery Report, 4 November 2021, https://www.thefineryreport.com/articles/2021/11/4/cahaya-terang-broadway-menyinari-dunia. Accessed 7 August 2022.
Putri, Rizqa Leony. “Nostalgia! Musikal Petualangan Sherina Kembali ke Atas Panggung.” iNews.id, 8 July 2022, https://www.inews.id/lifestyle/film/nostalgia-musikal-petualangan-sherina-kembali-ke-atas-panggung. Accessed 7 August 2022.
Comments