top of page
  • jessicaalexander0

Road to Success w/ Kevin Osmond

Hi kepoers!

Kalian pernah gak sih kepikiran untuk memulai bisnis? Atau memang kalian sudah planning, tapi gak tahu mau mulai dari mana? Tenang aja~ Kali ini Kepo sudah berbincang-bincang dengan seseorang yang sudah pernah membangun sebuah usaha dari nol hingga sukses. Kenalin nih! Kevin Osmond, Co-Founder/CEO dari Printerous, sebuah online printing platform di Indonesia.


Awal Mula Printerous


Awalnya Ko Kevin dan team melihat adanya masalah pada dunia percetakan. Mereka melihat susahnya jasa printing, yang mana pelanggan harus bolak balik hanya untuk membuat kartu nama, kaos, atau semacamnya. Mereka mulai berfikir, apakah tidak dapat dipermudahkan? Selain itu, rata-rata jasa printing bersifat lokal. Jadi, customer yang mereka dapatkan hanya bersifat lokal, sedangkan harga mesin cetak tidaklah murah, bahkan dapat mencapai ratusan hingga miliar juta rupiah sehingga kerugian melebihi keuntungan.


Melihat kedua masalah yang merugikan produsen dan konsumen itulah yang membuat Printerous dibangun. Sebuah online printing platform, yang mempermudah konsumen mendesain dan mencetak, mulai dari kertas, kaos, merchandise, hingga packaging makanan dan minuman produk. Dengan begitu, Printerous juga dapat membantu bisnis percetakan untuk mendapatkan akses ke market yang lebih besar melalui online media.


Nah, kalian sudah mengerti kan, bagaimana Printerous memilih bisnis mereka? Lalu, apa saja sih, pertimbangan yang dilalui saat pemilihan bisnis ini? Langsung aja, check IG @kepoinipto agar kalian bisa melakukan cara yang sama!


Kegagalan Printerous?!


Menurut Ko Kevin, sebuah kegagalan merupakan sesuatu yang tidak asing bagi wirausahawan atau entrepreneur. Kalau kata Ko Kevin, “Ibaratnya, we eat problems for breakfast.” Namun, yang penting adalah bagaimana kita dapat merespon masalah atau kegagalan tersebut. Ko Kevin juga mengatakan bahwa bukanlah masalah yang harus kita perhatikan, melainkan solusi dan respon yang kita berikan untuk menghadapi masalah tersebut. Selain itu, ia mempunyai prinsip, “Ini masalah pasti pernah dihadapkan sama orang lain.” Ketahuilah bahwa yang pernah mengalami masalah ini bukan hanya kita sendiri. Jadi, meminta nasihat dari sebuah support group, teman, orangtua, atau bahkan mentor dalam bisnis, akan sangat penting. Jadi, ingatlah kepoers “Malu bertanya, sesat di jalan”.


How Printerous Get Back On Their Feet

Dalam menjalankan kerja bisnis, terdapat faktor internal dan eksternal, yang dapat kita alami. Faktor eksternal mempengaruhi secara makro, dalam kontek global, ataupun lokal. Contohnya adalah pandemi ini yang menyebabkan kerugian pada industri komersial (retail, restaurant). Faktor seperti ini pastinya selalu ada, tetapi menurut Ko Kevin sebagai entrepreneur kita harus peka dan gerak cepat dalam menangani masalah tersebut. Peka yang dimaksud merupakan intuisi akan solusi terhadap masalah yang terjadi. Saat masa-masa awal pandemi, banyak pelanggannya yang tidak bisa membuka tokonya dan mengalami kesulitan. Mendengar itu, Ko Kevin langsung berinisiatif untuk memulai produksi masker.


Pada saat itu, harga masker sekali pakai sangat melonjak dan masker kain hanya berwarna hitam saja. Akhirnya, produk ini laku berat karena desainnya yang fleksibel dan fungsinya yang dapat dicuci ulang. Selain itu, Printerous juga memulai gerakan “Masker untuk Indonesia”, yaitu sebuah gerakan yang Printerous lakukan dengan berkolaborasi bersama berbagai macam seniman, konten kreator, selebriti, serta brand lokal. Setiap Pembelian satu masker, maka Printerous akan menyumbangkan 3 masker.


Tidak Rugi Omset ala Printerous

Pasti banyak yang setuju bahwa salah satu tantangan dalam menjalankan bisnis merupakan cara mengelola omset, menggunakan uang tersebut untuk pertumbuhan bisnis dan sekaligus mendapat keuntungan. Dalam kasus Printerous yang merupakan perusahaan teknologi, keuntungan yang didapat di-invest lagi untuk pertumbuhan. Beda dengan perusahaan konvensional, perusahaan rintisan teknologi lebih membangun ke perusahaannya dan karyawannya. Printerous sendiri mentargetkan pertumbuhannya per bulan. Dari situ, mereka mencoba menginovasikan bisnis model, cara untuk mencapai target tersebut dan mengembangkan bisnis. Mereka melakukan hal ini dengan mengembangkan bidangnya, bukan hanya di percetakan dan printing, tetapi juga masuk ke desain dan distribusi. Akhirnya, dengan melakukan bisnis di berbagai bidang, mereka mendapatkan penghasilan dan keuntungan dari beberapa bisnis.



Saingan Bisnis? No Problem


There’s nothing new under the sun.” Perkataan ini nyata terutama di dunia bisnis. Dimana ada peluang, pasti ada saingannya. Ko Kevin memandang kompetisi sebagai hal yang bagus, untuk mendorong inovasi. Dengan adanya kompetisi, kita dipancing berpikir “How can we be different from others.” Hal yang membuat kita berbeda itu adalah poin penjualan unik yang dimiliki kita. Selain itu, kompetisi yang besar justru menandakan bahwa potensi bidang tersebut baik. “Jadi justru lebih menyeramkan kita di sebuah bisnis yang gak ada kompetitor,” sebut Ko Kevin.


Selain itu, Ko Kevin memberikan saran untuk lebih fokus terhadap customer, bukan kompetitor. Dengan begitu, bisnis akan terus berkembang sendirinya. “Apa yang mereka harapkan, apa yang menjadi feedback mereka itu harusnya fokus kita.” kata Ko Kevin. Cara meningkatkan produk dan jasa bisnis tersebut seharusnya menjadi fokus utama suatu bisnis. “Stay hungry, stay foolish” menjadi pedoman Ko Kevin untuk terus bertumbuh dan belajar. Ia juga menyebutkan bahwa satu-satunya yang konsisten dalam dunia ini adalah perubahan. Jadi kita harus menjadi orang yang peka dan terus mau belajar. Dengan itu, kita dapat tumbuh menjadi orang yang lebih baik dimanapun kita berada.


Things to Know Sebelum Memulai Bisnis



Dalam pengalaman menjalankan Printerous, banyak hal yang Ko Kevin harap ia ketahui sebelumnya. Namun, Ko Kevin mengatakan bahwa ia tidak ingin terpaku dari masa lalu. Sebelum era digital, mendapatkan informasi tidaklah mudah. Namun, remaja sekarang sangatlah diuntungkan dengan internet yang menjadi sumber informasi yang mudah diakses. Banyak sekali course online, webinar, serta tutorial. Istilahnya “just a search away” dan “just a click away.” Penting untuk kita sekarang mengambil hal yang baik dari internet, jangan fokus sama negatif, netizen, dan hal-hal negatif. Seperti yang Ko Kevin sebut, “Karena apa yang kamu baca, apa yang kamu consume, itu kan akan menentukan pikiran, mindset, pandangan akan hidupmu.” Karena itu, ia mengujarkan “Be mindful of what you consume, what you read, what you watch, and what you listen.”


Kevin Osmond to Kepoers!

Be mindful of what you consume” - Kevin Osmond

Kita harus pintar memilih dan selektif. Apakah ini berguna untuk saya? Jika tidak, terdapat fitur block dan unfollow yang dapat kita gunakan secara gratis. Menurut Ko Kevin, apa yang kita consume adalah apa yang akan membentuk kita. Jadi, Sebagai seseorang yang generasinya masih muda, kita harus waspada dengan berbagai macam hal yang kita dengar, lihat, dan baca.


Show me your friend, show me your future” - Unknown

Memang penting untuk memiliki banyak teman, apalagi di masa muda, tetapi kita juga harus mengingat siapa kita menghabiskan waktu. Dengan seseorang yang toxic, bertemanlah, tetapi hanya sebatas kenalan baik saja. Pada akhirnya, orang-orang yang positif lah yang akan membawa kita to somewhere.



Penulis: Christy A, Jessica A

Editor: Jessica A


Sumber Gambar:


31 views0 comments

Comments


Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215538.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817215620.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215538.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215620.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817215620.png
bottom of page