top of page
  • Writer's pictureMichael Chandra

Top 3 Software Pembuat Musik

Kepoers, siapa nih di antara kalian yang tertarik untuk menjadi produser musik atau ingin membuat lagu sendiri? Nah, sebenarnya tanpa perlu menggunakan studio yang besar dan mahal, kepoers bisa memanfaatkan alternatif berupa software untuk menciptakan lagu sendiri!


Pada artikel kali ini, KEPO sudah menyiapkan beberapa rekomendasi software pembuat musik terbaik yang dapat kepoers gunakan untuk memproduksi lagu. Let’s check it out!


Abelton Live 10



Ableton Live 10 sangat populer bagi para produser musik. Software ini sampai sekarang masih populer untuk digunakan, loh! Tidak hanya untuk editing lagu, software ini sering digunakan untuk menstabilkan suara atau audio. Fitur-fitur yang ada juga sangat sederhana, sehingga dapat dengan mudah mengoperasikannya.


Steinberg Cubase 10



Software keren yang satu ini sering digunakan oleh semi profesional dan profesional produser musik. Melalui software ini, kepoers dapat memproduksi musik dengan banyak genre sesuai kebutuhan kepoers, loh! Canggih banget kan! Tidak seperti software lain yang terkadang masih memiliki template, dengan Steinberg Cubase 10, kepoers dapat mengatur musik atau MIDI sendiri dengan mudah.


Image-Line FL Studio 20



Software ini sudah menjadi andalan kalangan profesional, termasuk musisi-musisi terkenal yang mungkin Kepoers suka, dalam menciptakan karya lagu-lagu terbaiknya. Mulai dari tahapan membuat komposisi, proses rekaman, aransemen lagu, edit, sampai mix, semua dapat ditangani hingga tuntas oleh Image-Line FL Studio 20. Banyak sekali efek-efek elektronik yang akan membuat musik buatan kepoers menjadi lebih berwarna. Tapi yang paling bikin software ini menjadi favorit para penggunanya adalah tampilan dan cara penggunaannya yang sederhana tanpa ada fitur-fitur yang membingungkan.


Nah, itu dia rekomendasi software pembuat musik terbaik versi tim KEPO. Canggih-canggih dan keren banget kan, Kepoers? Kira-kira Kepoers tertarik sama software yang mana nih?




 

Penulis : Sharon Tan

Editor : Joanne Abigail


Sumber

6 views0 comments

תגובות


Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215538.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817214548.png
Untitled39_20220817214528.png
Untitled39_20220817215417.png
Untitled39_20220817214627.png
Untitled39_20220817215620.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215538.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215648.png
Untitled39_20220817215634.png
Untitled39_20220817215620.png
Untitled287_20220807093439.png
Untitled39_20220817215620.png
bottom of page