Bulan Juli adalah masa liburan kenaikan kelas pelajar. Liburan ini biasanya diisi dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan, salah satunya traveling atau jalan-jalan. Nah, kepoers ada di team jalan-jalan dalam negeri atau luar negeri nih? Tentunya dibutuhkan persiapan yang matang. Salah satunya, bagi yang akan traveling ke luar negeri membutuhkan paspor juga visa. Walau begitu, tidak semua negara membutuhkan visa sebagai salah satu syarat kunjungan.
Bagi para kepoers yang belum tahu, menurut Kementerian Agraria dan Tata Ruang, paspor merupakan sebuah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara. Di Indonesia ada enam paspor yaitu paspor biasa, paspor diplomatik, paspor dinas atau resmi, paspor orang asing, paspor kelompok, serta paspor haji dan umrah. Sedangkan visa adalah dokumen yang diterbitkan oleh suatu negara melalui sebuah perwakilan, yang umumnya berisi izin untuk masuk sekaligus keluar dari negara tersebut. Dokumen ini juga berlaku selama periode waktu juga tujuan tertentu saja. Visa juga memiliki beberapa jenisnya yaitu, visa transit, visa kerja, visa turis, visa pelajar dan visa diplomatik.
Selain itu, paspor di setiap negara memiliki warna yang berbeda-beda. Paspor di Indonesia memiliki warna hijau untuk paspor biasa atau yang digunakan untuk jalan-jalan atau traveling ke luar negeri. Jika memiliki tujuan-tujuan lain, seperti membutuhkan paspor diplomatik maka berwarna hitam. Selain Indonesia, yang memiliki warna paspor hijau ada negara Nigeria, Vietnam, Mexico, Macao, dan lainnya. Lalu warna merah yang dipakai oleh Iran, Hungari, Jepang, dan lainnya. Warna hijau juga dipakai oleh Armenia, Afghanistan, Brazil, dan lainnya. terakhir warna hitam dipakai oleh Angola, Congo, New Zealand dan beberapa negara lainnya.
Tidak hanya paspor yang memiliki perbedaan di setiap negara. Visa juga memiliki perbedaan syarat dan ketentuan juga cara pembuatan di setiap negara. Bahkan ada beberapa negara yang bebas visa bagi turis Indonesia seperti, Malaysia selama 30 hari, Myanmar selama 14 hari, Singapura selama 30 hari, dan lainnya. Negara-negara yang membutuhkan visa saat turis Indonesia melakukan kunjungan adalah Amerika, Australia, dan lainnya. Visa umumnya dibuat di kedutaan besar negara yang berada di Indonesia. Contohnya, jika ingin pergi Amerika maka harus pergi ke kedutaan besar Amerika yang berada di Jakarta tepat di sebelah selatan Monas di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Untuk membuat visa Amerika ini, Kepoers atau yang ingin mengunjungi Amerika Serikat harus menentukan jenis visa yang akan dibuat. Ada visa imigran dan non-imigran, yang mana bagi turis Indonesia dapat memilih jenis visa non-imigran. Lalu visa ini dapat dibayar dengan EFT atau Electronic Funds Transfer. Biaya permohonan visa Amerika ini sebesar 160 US Dollar. Jika sudah, dibutuhkan untuk mengisi formulir pengajuan visa Amerika secara online. Selanjutnya dapat membuat profil secara daring dengan mengisi data seperti nomor paspor, bukti pembayaran biaya visa, dan 10 angka nomor konfirmasi formulir. Langkah terakhir adalah melakukan wawancara yang dapat dilakukan di Kedutaan Besar di Jakarta atau Konsulat Jenderal di Surabaya. Pada saat penerimaan visa ada beberapa jawaban yang dapat diterima, yaitu permohonan disetujui, permohonan diminta informasi tambahan, permohonan membutuhkan proses tambahan dalam beberapa hari hingga bulan, permohonan ditolak, dan permohonan belum lengkap.
Itulah salah satu cara untuk membuat visa agar dapat melakukan traveling Tentunya, ada berbagai cara pembuatan sampai syarat yang berbeda-beda dalam membuat visa di setiap negara. Jadi paspor dan visa adalah komponen yang paling penting jika para kepoers ingin melakukan perjalanan ke luar negeri. Maka dari itu, bagi kepoers yang ingin melakukan perjalanan keluar negeri sebaiknya melakukan persiapan yang sangat matang, mulai dari paspor dan tanggal berlakunya, sampai keperluan visa di negara yang ingin dikunjungi.
Penulis : Naaria Natasha
Editor : Naaria Natasha
sumber:
DERETAN ALASAN MENGAPA WARNA PASPOR DI DUNIA HANYA 4 SAJA: PENASARAN, BRO? (2011, November 4). DERETAN ALASAN MENGAPA WARNA PASPOR DI DUNIA HANYA 4 SAJA: PENASARAN, BRO? Retrieved Juli, 2022, from https://www.superlive.id/index.php/news/deretan-alasan-mengapa-warna-paspor-di-dunia-hanya-4-saja-penasaran-bro
Finaka, A. (2017). Paspor, Jenis dan Kegunaannya. Paspor, Jenis dan Kegunaannya. Retrieved Juni, 2022, from https://indonesiabaik.id/infografis/paspor-jenis-dan-kegunaannya
Kenapa Paspor Indonesia Warna Hijau, Hitam, dan Biru. (2022, Maret 17). Kenapa Paspor Indonesia Warna Hijau, Hitam, dan Biru. Retrieved Juni, 2022, from https://travel.kompas.com/read/2022/03/17/190400327/kenapa-paspor-indonesia-warna-hijau-hitam-dan-biru?
page=all#:~:text=Sampul%20paspor%20Indonesia%20tidak%20hanya%20warna%20hijau&text=%22Paspor%20hijau%20untuk%20perjalanan%20biasa,12%2F3%2F2022
Nurhadi, M. (2022, Juni 22). Daftar Negara Bebas Visa Paspor Indonesia, Update Juni 2022. Daftar Negara Bebas Visa Paspor Indonesia, Update Juni 2022. Retrieved Juni, 2022, from https://www.suara.com/bisnis/2022/06/22/144609/daftar-negara-bebas-visa-paspor-indonesia-update-juni-2022
Redaksi OCBC NISP. (2021, September 23). Apa itu Visa: Arti, Fungsi, Jenis dan Bedanya dengan Paspor. Apa itu Visa: Arti, Fungsi, Jenis dan Bedanya dengan Paspor. Retrieved Juni, 2022, from https://www.ocbcnisp.com/en/article/2021/09/23/visa-adalah
Comments